Suara Pena Pemuda

Menuju Cakrawala Perubahan

Kamis, 05 Maret 2015

Anganmu Euforiaku

Oleh Mufidatun Ni’mah

Dalam pekat malam
Aku termenung sendiri
Di tempat suci nan sunyi
Hanya kicauan burung dan tarian ilalang yang setia menemani
Raga lumpuh tak berdaya kini
Tanpa kusadari diriku telah mati
Membawa kerinduan suci
Dan angan-angan yang tak pernah bisa kutemui
Kau tahu?
Sentuhan darimulah semangat hidup kembali
Mengertikah engkau?
Bayangan jasadmu datang menjangkiti hati
Menoreh rindu dalam kalbu merah ini
Senyum indahmu akan selalu tersemat dalam benakku.
Tegas kulirihkan padamu
Hadirmu bukan sekedar anganku, harapku
euforia ini hanya teruntukmu


7 komentar:

  1. Untuk siapa lagi kalau bukan Pemlik Blog IP.. hha

    BalasHapus
  2. oooo..... blog iki tah <a href='http://injenuitas.blogspot.com">Insan Profetik</a>

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Mungkin begitu, Mas...
      Ada dua kemungkinan.

      Hapus
    2. kemungkinane opo wae, fu'??? hahaha........

      Hapus
    3. Takon tiyange dewe, Bang.. Dia blm datang kok.

      Hapus